“Mengerjakan haji adalah kewajiban
manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang mampu mengadakan
perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari kewajiban haji maka
sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta
alam.” (Ali ‘Imran: 97)
Berhaji dan Berumrah adalah cita-cita semua umat Islam didunia, tetapi karena keterbatasan dalam hal biaya menjadi kendala sehingga masih banyak yang belum berkesempatan untuk menunaikannya. Janganlah berputus Asa, Teruslah berdoa dan berusaha, Karena Allah Maha Kuasa terhadap apa-apa yang dikehendakinya.
Sedikit kami persembahkan Amalan-amalan yang semoga bermanfaat untuk diamalkan, selebihnya berserah diri dan berbaik sangkalah kepada Allah SWT agar kita menjadi yang terpilih sebagai tamu-Nya.
- Melaksanakan Shalat fardhu tepat waktu (disertai shalat sunat qabliyah, ba’diyah).
- Qiyamullail (mendirikan shalat malam), shalat witir, dan baca tasbih 100x.
- Shalat sunat dhuha.
- Berdoa khusus setelah shalat fardhu, “Ya Allah, karuniakanlah kepada kami kesempatan untuk bisa berziarah ke tanah haramMu dan tanah haram nabiMu Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.” Lalu dilanjutkan dengan membaca shalawat Ibrahimiyyah, yaitu shalawat yang dibaca di Tahiyat terakhir.
- Bersedekah.
- Membiasakan membaca QS AlWaqiah dan Ismullahil a’zham [QS. AlHasyr (59):21-24] setelah shalat subuh dan atau shalat asyar.
لَوْ
أَنْزَلْنَا هَذَا الْقُرْآنَ عَلَى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا
مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ
يَتَفَكَّرُونَ (21) هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَالِمُ
الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ (22) هُوَ اللَّهُ الَّذِي
لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ
الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا
يُشْرِكُونَ (23) هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ
الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَهُوَ
الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (24)
(1)
Kalau sekiranya Kami menurunkan Al Qur'an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu
akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan
perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.
(2) Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
(3) Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan, Maha Suci, Allah dari apa yang
(2) Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
(3) Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan, Maha Suci, Allah dari apa yang
Mereka persekutukan.
(4) Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(4) Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
- Merutinkan membaca QS Yasin seusai shalat Maghrib.
- Membaca “Yaa Fattaahu Yaa Razzaaq” 11x setelah shalat fardu.
- Membaca “Laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim” 100x sehari.
- Membaca Ismullahil a’zham [QS. AlHadiid (57):1-6] setiap Jumat pagi.
سَبَّحَ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَهُوَ
الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (١) لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ يُحْيِي وَيُمِيتُ
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (٢) هُوَ الأوَّلُ وَالآخِرُ وَالظَّاهِرُ
وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ (٣) هُوَ الَّذِي خَلَقَ
السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ
يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِي الأرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنْزِلُ مِنَ
السَّمَاءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ وَاللَّهُ
بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ (٤) لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَإِلَى
اللَّهِ تُرْجَعُ الأمُورُ (٥) يُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَيُولِجُ
النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَهُوَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ (٦)
(1). Semua yang
berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Alloh (menyatakan
kebesaran Alloh). dan dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (2).
Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi, dia menghidupkan dan mematikan, dan
dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (3). Dialah yang Awal dan yang akhir
yang Zhahir dan yang Bathin[1452]; dan dia Maha mengetahui segala sesuatu.(4).
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian dia
bersemayam di atas ´arsy[1453] dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan
apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik
kepada-Nya [yaitu amal dan do'a do'a hambaNya]. dan dia bersama kamu di mama
saja kamu berada. dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.(5).
Kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi. dan kepada Allah-lah dikembalikan
segala urusan.(6). Dialah yang memasukkan malam ke dalam siang (malam
lebih panjang) dan memasukkan siang ke dalam malam [siang lebih panjang]. dan
dia Maha mengetahui segala isi hati.
- Beristighfar dan bershalawat minimal 100x sehari. Lebih utama dilakukan sebelum subuh hingga setelah Tahajud.
Tentunya dibarengi dengan usaha lebih giat dan meninggalkan perkara yang tidak disukai Allah serta mulai menabung
sesuai kemampuan…..Insya Allah tercapai hajat kita, Karena Allah Maha Kuasa dan
pemberi hajat dari pintu yang tidak pernah kita duga, ...Amin
Semoga bermanfaat !!