السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

Selasa, 11 Mei 2010

Anda Juga Mampu Membeli SURGA !

Dalam sebuah majlisnya, tiba-tiba wajah Rasulullah tampak tersenyum sampai kelihatan kilauan putih giginya yang mulia, Umar bertanya, "Wahai Rasulullah, demi ayah dan ibuku, apa yang menyebabkan engkau tertawa ?".

Kulihat ada dua orang dari umatku yang mendatangi Allah 'Azza wa Jalla. Yang satu berkata, 'Ya Rabbi, hukum lah orang ini yang telah mengambil hak dan menganiayaku di dunia'. lalu, Allah memerintahkan kepada si lalim ini untuk mengembalikan hak tersebut kepada empunya. Tapi apa yang dimilikinya ?. 'Ya Rabbi, Tuhanku, aku kini tidak lagi memiliki sisa-sisa perbuatan baik yang bisa kugantikan untuknya', jawab si lalim kepada Allah.

'Dia sudah tidak lagi memiliki sisa-sisa perbuatan baiknya ; lalu apa yang kau harapkan darinya ?' kata Allah kepada orang ini. ' Ya Rabbi, pindahkan kepadanya dosa-dosaku, biar dia yang memikulnya, pintanya'.

Tiba-tiba air mata Rasulullah mengalir membasahi pipinya mengenang hari yang maha dahsyat itu. Katanya,' Hari itu adalah hari yang maha dahsyat ; hari dimana setiap orang berusaha untuk melepaskan setiap beban dosa yang dipikulnya'.

Kemudian Allah berkata kepada si teraniaya, 'Wahai Pulan, angkat pandanganmu dan lihatlah surga-surga yang tersedia'. 'Ya Rabbi, kulihat negeri-negeri yang terbuat dari perak dan istana-istana dari emas yang terhias indah dengan mutiara-mutiara yang berkilauan. Apakah semua ini Kau persembahkan untuk nabi utusan-Mu  ?'

'Tidak, semua ini Kusiapkan untuk mereka yang mampu MEMBELI nya'.
'Siapakah mereka Ya Rabbi ?'.
'Engkau juga mampu memilikinya'.
'Bagaimana caranya ?'.
'Dengan memaafkan saudaramu itu'.
'Kalau begitu, aku maafkan dia Ya Rabbi'.
'Ambilah tangan saudaramu itu dan masuklah kalian ke dalam surga yang kujanjikan'.

Kemudian Nabi mengakhiri cerita dengan pesan sabdanya : 'Bertakwalah dan berbaik-baiklah dalam hubungan antara sesama; sungguh Allah SWT, akan mendamaikan antara orang-orang yang beriman kelak pada hari kiamat'.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar